Latest News

Thursday, May 5, 2016

FAKTA MENGEJUTKAN !!! HANYA KARENA TIDAK BISA KENTUT PEMUDA INI TEWAS. (BACA DAN SHARE)


Banyak orang yang merasa malu bila ketahuan k3ntut, karena permasalahan perkentutan seringkali dinilai salah dari segi etika serta kesopanan.

Tapi janganlah remehkan k3ntut, karena orang bisa meninggal hanya gara-gara tidak bisa keluarkan gas dari tubuh.

Dalam frekuensi normal, kentut adalah hal yang sehat karena menandakan sistem pencernaan terutama gerakan peristaltik usus sampai anus berjalan dengan normal.

Apabila frekuensinya berlebihan, jadi menandakan ada masalah di perut.

Tapi yang lebih buruk serta bisa mengancam nyawa yaitu bila orang tidak dapat mengeluarkan gas dari dalam tubuhnya alias tidak bisa kentut.

Ketidakmampuan tubuh mengeluarkan gas atau kentut dari dalam tubuh bisa mengancam jiwa karena disebabkan oleh keadaan peritonitis.

Peritonitis yaitu peradangan (iritasi) dari peritoneum, yaitu jaringan tipis yang melapisi dinding bagian dalam perut serta mencakup sebagian besar organ perut.

Dilansir dari Medlineplus, Rabu (15/9/2010), gejala dari peritonitis secara umum yaitu sebagai berikut :

Perut (abdomen) sangat sakit, kembung serta kadang lembek.

Rasa sakit akan semakin lebih buruk saat perut disentuh atau bergerak.

Ketidakmampuan mengeluarkan gas atau kentut dari tubuh
Demam serta menggigil
Terdapat cairan di perut
Sulit buang air besar
Kelelahan berlebihan
Cuma sedikit buang air kecil
Mual serta muntah

Peritonitis bisa mengancam kehidupan serta bisa mengakibatkan sebagian komplikasi yang berbeda.

Ada tiga jenis peritonitis, yaitu seperti berikut :

1. Peritonitis spontan
Peritonitis spontan biasanya disebabkan oleh infeksi ascitesascites, yaitu pengumpulan cairan dalam rongga peritoneal. Hal ini biasanya berlangsung karena gagal hati atau ginjal.

Faktor resiko meliputi penderita penyakit hati termasuk orang yang mengosumsi 4lkohol berlebihan serta penyakit yang lain yang mengarah ke sirosis, seperti virus hepatitis kritis (hepatitis B atau hepatitis C).

2. Peritonitis sekunder
Peritonitis sekunder memiliki sebagian penyebab paling utama, salah satunya karena bakteri.

Bakteri bisa masuk peritoneum lewat lubang (perforasi) pada saluran pencernaan.

Lubang itu bisa disebabkan oleh usus buntu yang pecah, radang lambung, perforasi usus, atau luka, seperti luka tembak atau pisau.

Peritonitis sekunder dapat juga terjadi bila empedu atau bahan k1m14 yang dilepaskan oleh pankreas (enzim pankreas) bocor ke selaput rongga perut.

Kontaminan asing dapat juga mengakibatkan peritonitis sekunder bila masuk kedalam rongga peritoneal. Hal ini bisa terjadi sepanjang pemakaian kateter dialisis peritoneal atau tabung makan.

3. Peritonitis dialisis
Peritonitis dialisis yaitu peradangan pada selaput rongga perut (peritoneum) yang terjadi saat seorang menerima dialisis peritoneal, yang disebabkan oleh bakteri yang masuk ke wilayah tersebut pada prosedur dialisis.

Bakteri kulit atau jamur dapat mengakibatkan infeksi.

Penyebab peritonitis harus diidentifikasi serta segera diobati.

Bila Anda mengalami gejala-gejala itu, segeralah menghubungi dokter atau rumah sakit, karena keadaan ini dapat begitu beresiko serta mengancam nyawa.

Pengobatan umumnya melibatkan operasi serta antibiotik. (mer/ir)

No comments:

Post a Comment

Recent Post