Latest News

Saturday, April 30, 2016

WOW AMAZING!!!BURUAN DI SHARE YA"TERNYATA ADA "BUKU SAKTI"YANG BIKIN ANAK-ANAK BANYAK GERAK DAN LEBIH SMART


Bermain adalah aktivitas yang disukai kebanyakan orang. Mulai anak-anak hingga umur dewasa suka bermain.

 Bermain membuat manusia dapat menghibur diri serta menghilangkan stres.

Terutama untuk anak-anak, bermain yaitu aktivitas paling disukai. Tetapi, permainan apakah yang cocok untuk anak-anak?

Di masa teknologi seperti sekarang ini, anak-anak menyukai permainan moderen seperti video game, mobile game, serta internet. Namun, permainan moderen tidak selalu berdampak baik untuk anak-anak.

Sebutlah dari segi jasmani, misalnya. Tubuh anak-anak yang kerap bermain video game lebih cenderung lemah serta mudah terkena penyakit.

 Hal ini karena mereka seringkali hanya duduk di depan layar atau bermain sambil tiduran. Tubuh jadi pasif dan jarang digerakkan.

Tidak hanya itu. Berlama-lama mematut diri di depan layar juga dapat dengan mudah merusak penglihatan mereka.

 Untuk itu, orang-tua juga butuh memperhatikan jenis permainan yang dikonsumsi anak-anak.

Memang, ada beberapa jenis game yang mengandung k3k3r4s4n dapat diperoleh dengan mudah oleh anak-anak.

Bermacam game itu sedikit banyak akan mempengaruhi keadaan psikis mereka.

Ada banyak masalah menyebutkan, anak yang memainkan permainan bertema k3k3r4s4n membuat menjadi lebih kasar dan suka dengan k3k3r4s4n.

Sebenarnya, orang-tua tidak perlu melarang anak bermain game.

Anak hanya perlu dipandu. Selain itu, dan ini lebih utama, orangtua harus mencarikan permainan yang sesuai dengan umur anak mereka.

 Para orang-tua juga bisa mengarahkan anaknya untuk bermain selain video game, misalnya permainan tradisional

Manfaat Permainan Tradisional

Ada begitu banyak permainan tradisional di Indonesia. Di setiap daerah dan budaya, permainan ini tumbuh serta berkembang.

Dalam buku 'Ensiklopedia Negeriku : Permainan Tradisional', dijelaskan berbagai jenis jenis permainan tradisional.

 Dari sisi jumlah pemain, ada yang dapat dimainkan dua orang, seperti main biji karet serta umbul.

Ada yang dapat dimainkan sebagian orang, seperti petak umpet, galasin, dan gajah talena. Ada jenis permainan yang membutuhkan alat, seperti egrang, sentrik dan pletokan bambu.

 Ada pula yang dimainkan dengan nyanyian, seperti cublak-cublak suweng dan parepet jengkol.

Semua permainan tradisional itu memiliki bermacam manfaat. Yang pertama, anak lebih sehat karena cenderung banyak bergerak.

Ya, permainan tradisional memang mengharuskan anak untuk bergerak. Kita ambil contoh galasin atau gobak sodor.

Permainan asal Pulau Jawa ini dimainkan dengan cara berkelompok di tanah lapang. Setiap kelompok punya lokasi yang perlu dijaga.

 Masing-masing kelompok harus menerobos pertahanan lawan serta kembali ke wilayahnya sendiri. Apabila disentuh oleh lawan mainnya, otomatis pemain akan gugur.

Nah, dalam permainan tersebut, anak-anak akan saling berkejaran untuk menangkap anak lain atau meloloskan diri dari musuh. Dengan bermain galasin, semua anggota tubuh jadi lebih aktif serta menghasilkan keringat. Sensor motorik anak juga secara tidak langsung dilatih melalui permainan anak.

Manfaat selanjutnya, anak dapat bersosialisasi langsung dengan beberapa temannya. Permainan anak seperti petak umpet, parepet jengkol, ular tangga, dan bentengan bisa membuat anak berinteraksi satu sama lain. Hal itu turut mengembangkan kemampuan anak dalam bersosialisasi. Anak juga secara tidak langsung belajar untuk mengikuti peraturan, bermain dengan cara bergiliran, bekerja bersama, serta memupuk solidaritas melalui permainan tradisional.

Permainan tradisional juga bisa digunakan untuk mengasah otak anak. Sebagian permainan tradisional ada yang bentuknya tebak-tebakan.

Permainan seperti tebak gambar, kotak pos, jumpet utang ating, pesan berantai, bisa m3r4ngs4ng otak anak untuk selalu berpikir cepat.

 Anak juga dilatih untuk berimajinasi dan kreatif dalam membuat pertanyaan, maupun tebakannya.

Congklak, dham-dhaman atau catur Jawa, dan kelereng juga ikut mengembangkan kecerdasan intelektual pada anak. Anak diajak memikirkan bebrapa strategi tertentu untuk dapat memenangi permainan.

Manfaat lain yang tidak kalah utama dari permainan itu yaitu mengenalkan kebudayaan.

 Ya, permainan tradisional yaitu suatu bentuk kebudayaan yang sudah berkembang di bumi Indonesia. Dengan bermain permainan tradisional, anak secara tidak langsung ikut melestarikan dan meningkatkan kebudayaan khas Indonesia.

Selain manfaat diterangkan diatas, permainan tradisional juga bermanfaat untuk mengajari anak mengelola emosi, meningkatkan keyakinan diri, menghormati orang lain, dsb.

Tentu masih banyak lagi manfaat permainan tradisional.

Nah, bila Anda kesulitan mencari permainan tradisional yang baik untuk anak, buku Ensiklopedia Negeriku : Permainan Tradisional cocok sekali dijadikan referensi. Langkah-langkah bermain serta ketentuannya dijelaskan dengan terperinci.

Buku ini adalah salah satu dari seri Ensiklopedia Negeriku. Seri yang lain antara lain Tempat tinggal Adat, Senjata Tradisional, Baju Adat, Alat Musik Tradisional, serta Makanan Tradisional. Selengkapnya dapat diliat disini.

No comments:

Post a Comment

Recent Post